Terus Terapresiasi, Kurs Rupiah Direvisi
Selasa, 12 April 2011 – 09:00 WIB

Terus Terapresiasi, Kurs Rupiah Direvisi
JAKARTA - Apresiasi tajam nilai tukar rupiah membuat pemerintah harus merevisi asumsi kurs dalam APBN Perubahan 2011 yang akan dibahas pada pengujung triwulan kedua tahun ini. Pemerintah mungkin bakal mengusulkan asumsi Rp 9.000 per 1 USD atau lebih kuat dibanding asumsi sebelumnya, yakni Rp 9.250 per 1 USD.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Bambang P.S. Brodjonegoro menuturkan, asumsi Rp 9.000 merupakan level yang paling aman digunakan dalam menghitung anggaran. "Saya sih yang paling safe Rp 9.000," katanya di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (11/4).
Baca Juga:
Dia menyatakan, pemerintah juga akan tetap memantau kecenderungan nilai tukar hingga menjelang tengah tahun. "Jadi, nanti kita lihatlah sampai Mei, berapa kecenderungannya," ujarnya.
Pemerintah juga akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) untuk menentukan asumsi kurs. Kurs tengah BI menunjukkan kurs rupiah kemarin sempat menembus Rp 8.641 per 1 USD atau menguat dibanding awal pekan lalu Rp 8.671 per 1 USD.
JAKARTA - Apresiasi tajam nilai tukar rupiah membuat pemerintah harus merevisi asumsi kurs dalam APBN Perubahan 2011 yang akan dibahas pada pengujung
BERITA TERKAIT
- Setelah Stabil, Harga Emas Antam Hari Ini 21 April 2025 Naik Lagi
- Harga Emas Antam Hari Ini 21 April 2025, juga UBS dan Galeri24
- Porang Jadi Andalan Baru Sidrap, Ekspornya Sampai Eropa
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan