Tes Antigen Cepat Rencananya Akan Bisa Digunakan Warga di Australia Mulai 1 November
![Tes Antigen Cepat Rencananya Akan Bisa Digunakan Warga di Australia Mulai 1 November](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/abc/normal/2021/09/28/tes-antigen-cepat-rencananya-akan-bisa-digunakan-w-fykz.jpg)
Vaksinasi di Victoria mencapai 80 persen
Munculnya berita mengenai penggunaan tes antigen cepat di Australia bertepatan dengan naiknya angka vaksinasi di beberapa negara bagian dengan rencana akan lebih banyak pelonggaran aturan COVID-19.
Di negara bagian Victoria dengan ibu kota Melbourne, misalnya, Menteri Utama Daniel Andrews mengatakan tingkat vaksinasi dosis pertama diperkirakan mencapai angka 80 persen, hari Selasa ini (28/09).
Ia mengatakan angka 80 persen merupakan "pencapaian penting'", sementara tingkat vaksinasi dua dosis sudah mencapai 48 persen.
Mulai Selasa malam, pergerakan warga di Melbourne yang sebelumnya hanya boleh 10 kilometer dari rumah masing-masing akan diperluas menjadi 15 kilometer.
Warga juga kembali boleh melakukan kegiatan olahraga yang tidak mengadakan kontak badan langsung di luar ruangan, seperti berlayar, tenis atau golf.
Di kawasan regional Victoria, masker boleh dibuka ketika berada di salon atau tempat potong rambut, atau di tempat kecantikan lainnya.
Sementara para pelajar sekolah menengah yang sedang mempersiapkan ujian akhir bisa kembali belajar di kelas.
Penularan menurun di NSW
Sementara itu di negara bagian New South Wales (NSW) dengan ibu kota Sydney, jumlah kasus positif COVID-19 mulai menurun dan angka vaksinasi semakin tinggi.
Australia akan bergabung dengan negara-negara lain, termasuk Indonesia, yang sudah lebih dulu menerapkan tes rapid antigen dalam mengatasi pandemi COVID-19
- Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
- Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya
- Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
- Dunia Hari Ini: PM Israel Ancam Hentikan Gencatan Senjata
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter