Tes CPNS dengan CAT, Pemda Diminta Gandeng LPMP
jpnn.com - JAKARTA--Pemerintah daerah di kabupaten/kota yang wilayahnya tidak terdapat Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara (BKN), diminta menggandeng Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) yang ada di ibukota provinsi masing-masing.
Ini terkait pelaksanaan seleksi CPNS yang menggunakan sistem computer assisted test (CAT).
Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birorkasi (SesmenPAN-RB) Tasdik Kinanto mengungkapkan, daerah yang jauh dari Kanreg BKN otomatis tidak bisa menggunakan fasilitas sistem CAT Panselnas, tapi memakai CAT UKG (Uji Kompetensi Guru) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Untuk itu kami menyarankan para bupati/walikota segera berkonsultasi dan berkoordinasi dengan LPMP untuk menyiapkan segala sesuatu terkait pelaksanaan seleksi CPNS di wilayah masing-masing," beber Tasdik di kantornya, Senin (18/8).
Sedangkan bagi kabupaten/kota yang telah menyiapkan sarana prasarana secara mandiri difasilitasi oleh CAT Panselnas dengan menggunakan fasilitas BKN.
Pelaksanaan seleksi CPNS ini, lanjutnya, di bawah koordinasi Kepala BKN selaku Ketua Panitia Pelaksana Pengadaan CPNS Nasional (Panselnas)
"Kami sudah mempertegas hal ini dalam surat MenPAN-RB Nomor : B/3077/M.PANRB/082014 tanggal 18 Agustus tentang Fasilitasi Sistem CAT Panselnas dalam Pelaksanaan seleksi CPNSD Tahun 2014. Surat ini kami tujukan kepada para bupati dan walikota," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Pemerintah daerah di kabupaten/kota yang wilayahnya tidak terdapat Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara (BKN), diminta menggandeng Lembaga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- HNW Ingatkan Pemerintah tak Mengurangi Kualitas Layanan Haji Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Kasus Pagar Laut Tangerang, Kejagung: Kades Kohod Belum Berikan Buku Letter C
- Hadiri Rakor Lintas Kementerian, Menteri Iftitah Akan Permudah Penyelesaian Aduan Lahan
- Saksi Sebut Proyek Retrofit Sistem Sootblowing PLTU Bukit Asam Dikerjakan PT HJM dan HP
- Wamentan Pastikan Stok Daging Sapi untuk Ramadan dan Lebaran Aman
- Cuaca Ekstrem Mengintai, 22 Ribu Pohon di Semarang Berisiko Tumbang