Tes CPNS Dirancang 27 November

Diketahui, untuk pelaksanaan CPNS tersebut, Pemda Kota semula mengalokasikan dana Rp 1,25 miliar. Namun untuk CPNS hanya akan digunakan Rp 900 juta. Dimana sebanyak Rp 100 juta sudah teralokasi dalam APBD 2010 lalu, dan dalam APBD Perubahan yang rencananya ketuk palu, Senin (15/11) dialokasikan Rp 800 juta. Dengan rincian pengeluaran meliputi belanja pegawai Rp 577.568.000, dan belanja barang dan jasa menghabiskan Rp 322.432.000. Dengan rincian meliputi

Belanja pegawai meliputi honorarium PNS Rp 122.646.000, honorarium non PNS meliputi tenaga ahli, instrusktur dan honor pegawai tidak tetap Rp 356.080.000, uang lembur Rp 98.842.000. Sedangkan alokasi Belanja Barang dan Jasa meliputi belanja bahan pakai habis Rp 29.502.050, belanja cetak dan pengadaan Rp 1,9 juta, belanja makan dan minum Rp 52,4 juta, belanja perjalanan dinas Rp 218.309.950.

"Sedangkan sisanya Rp 75 juta untuk penyusunan NIP CPNSD formasi umum tahun 2010, dan Rp 150 juta untuk pendataan honorer kategori I dan II makanya kita usulkan sampai Rp 1,25 miliar karena tidak hanya untuk cpns saja," ujar Jarto.

Secara keseluruhan kuota yang diperoleh Pemda Kota berjumlah 236 orang, dengan rincian tenaga teknis 97 orang, kesehatan 56 orang dan guru 83 orang. Dalam kuota tersebut? diharapkan dapat mengakomodir tenaga kesehatan, seperti UPTD Laboratorium dan Farmasi juga masih kosong staf, termasuk saat ini kita masih membutuhkan Dokter Umum 5 orang, Dokter Gigi 5 orang, Analis Kesehatan 5 orang, Sanitarian 5 orang, Apoteker 2 orang, sarjana Akutansi 15 orang, Komputer 19 orang. Tenaga pendidikan SD, SMP, SMA, dan SMK, meliputi guru mulok, penjaskes sebanyak 11 orang, Bahasa Inggris. Dan PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) Kecamatan dan Kelurahan, tenaga Non Guru, tenaga PNS Satker, tenaga akutansi dan PNS untuk Kecamatan dan Kelurahan, termasuk formasi SMK untuk jurusan teknik.