Tes Darah Untuk Deteksi Dini Delapan Jenis Kanker

Delapan ratus relawan yang tidak memiliki kanker juga menjalani tes.
Professor Gibbs mengatakan tidak banyak diantara relawan ini yang mendapat diagnosa salah mengidap kanker ketika mereka memang tidak memilikinya.
"Lebih dari 99 persen mereka yang tidak memiliki kanker, hasil tesnya normal." katanya.
Sekarang ini sudah ada tes awal bagi kanker usus dan payudara, namun Profesor Gibbs mengatakan tes darah ini akan membantu mengetahui kanker yang lain.
"Kami memperkirakan bahwa hampir semua orang mau memalukan tes darah, sementara tidak semuanya antusias bila diminta melakukan kolonoskopi (tes dimana peralatan dimasukkan ke dalam dubur)."
Uji ini diperuntukkan khususnya bagi mereka yang sudah berusia di atas 50 tahun, dan juga bagi yang lebih mudah yang memiliki riwayat anggota keluarga yang mengidap kanker.
"Semakin tua usia kita, semakin tinggi juga resiko terkena kanker" kata Professor Gibbs .
Prof. Gibbs berharap tes darah ini nantinya akan tersedia sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin paling sedikit setahun sekali.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia