Tes Darah Untuk Deteksi Dini Delapan Jenis Kanker
Delapan ratus relawan yang tidak memiliki kanker juga menjalani tes.
Professor Gibbs mengatakan tidak banyak diantara relawan ini yang mendapat diagnosa salah mengidap kanker ketika mereka memang tidak memilikinya.
"Lebih dari 99 persen mereka yang tidak memiliki kanker, hasil tesnya normal." katanya.
Sekarang ini sudah ada tes awal bagi kanker usus dan payudara, namun Profesor Gibbs mengatakan tes darah ini akan membantu mengetahui kanker yang lain.
"Kami memperkirakan bahwa hampir semua orang mau memalukan tes darah, sementara tidak semuanya antusias bila diminta melakukan kolonoskopi (tes dimana peralatan dimasukkan ke dalam dubur)."
Uji ini diperuntukkan khususnya bagi mereka yang sudah berusia di atas 50 tahun, dan juga bagi yang lebih mudah yang memiliki riwayat anggota keluarga yang mengidap kanker.
"Semakin tua usia kita, semakin tinggi juga resiko terkena kanker" kata Professor Gibbs .
Prof. Gibbs berharap tes darah ini nantinya akan tersedia sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin paling sedikit setahun sekali.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat