Tes Darah untuk Penderita Diabetes Bisa Deteksi Metabolisme Sapi Perah
Seorang peneliti di Australia Barat telah menemukan cara untuk menguji kondisi metabolisme pada sapi perah dengan menggunakan tes darah sederhana yang biasa dilakukan manusia.
Petugas penyuluhan penelitian di peternakan ‘Western Dairy’, Jess Andony, telah menemukan bahwa tes darah yang dilakukan di peternakan adalah metode yang akurat dan efektif untuk menguji ketosis sub-klinis pada sapi perah.
Ketosis adalah kondisi metabolisme yang dapat mengurangi produksi dan kesuburan sapi perah.
Sapi perah sedang diambil susunya di peternakan Tutunup, Australia Barat.
Ketosis dalam tahap sub-klinis biasanya sangat sulit untuk dideteksi, selain adanya gejala penurunan produksi susu.
Jika kondisi ini tak diobati, maka bisa menyebabkan penurunan berat badan dan bahkan kematian.
Dalam proyek penelitian yang diselesaikan selama kerjanya di Universitas Murdoch, Jess menemukan bahwa tes pemantauan glukosa darah sederhana- yang digunakan oleh orang-orang dengan diabetes- adalah metode deteksi yang cepat dan handal.
Ia mengatakan, para petani saat ini menggunakan susu, urin dan tes darah laboratorium untuk mencari ketosis, tetapi tes darah di yang langsung dilakukan di peternakan jauh lebih efisien.
Seorang peneliti di Australia Barat telah menemukan cara untuk menguji kondisi metabolisme pada sapi perah dengan menggunakan tes darah sederhana
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat