Tes, Tes, Tes! Social Distancing Tak Cukup Mencegah Covid-19

Tes, Tes, Tes! Social Distancing Tak Cukup Mencegah Covid-19
Warga mewaspadai virus corona dengan menggunakan masker wajah saat melintasi kawasan MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (3/3). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan social distancing belum cukup menangani penyebaran Covid-19.

Penanganan harus dilakukan secara komprehensif oleh setiap negara.

Saat menyampaikan keterangan kepada media pada Senin (16/3), Tedros mengatakan bahwa penerapan pembatasan interaksi sosial langsung seperti peliburan sekolah dan pembatasan kegiatan olahraga untuk mengendalikan penularan COVID-19 belakangan meningkat.

"Tindakan pembatasan sosial bisa membantu mengurangi penularan dan memungkinkan sistem kesehatan untuk mengatasinya. Cuci tangan dan menutup mulut menggunakan siku saat batuk bisa mengurangi risiko diri sendiri dan orang lain. Namun, itu saja tidak cukup untuk menumpas pandemi ini," kata Tedros.

"Seperti yang selalu saya katakan, semua negara harus menjalankan pendekatan komprehensif," imbuhnya.

Dia mengatakan bahwa cara paling efektif untuk mencegah infeksi dan menyelamatkan jiwa adalah memutus rantai penularan dan untuk itu pemeriksaan dan karantina harus dilakukan.

"Anda tidak bisa melawan api dengan mata tertutup. Dan kita tidak bisa menghentikan pandemi ini jika kita tidak tahu siapa yang terinfeksi. Kami punya pesan sederhana untuk semua negara: tes, tes, tes. Periksa setiap kasus yang dicurigai (COVID-19)," kata Tedros.

"Kalau hasil tes positif, isolasi mereka dan temukan siapa yang pernah berhubungan dekat dengannya sampai dua hari sebelum gejala berkembang, dan periksa orang-orang itu juga," katanya.

WHO menyarankan seluruh pasien yang dikonfirmasi terserang COVID-19, termasuk yang menunjukkan gejala ringan, diisolasi di fasilitas kesehatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News