Tesla Gunakan LFP 100 Persen untuk Mobil Listrik? Luhut Angkat Bicara

"Sekali lagi teknologi itu terus berkembang. Kita bersyukur LFP juga kita kembangkan dengan China tadi lithium battery juga kita kembangkan dengan China maupun dengan lain-lain," pungkas Luhut.
Tren penggunaan baterai LFP untuk kendaraan listrik menguat, menggerus popularitas baterai berbasis nikel.
Hal itu tercatat dalam Global EV Outlook 2023 dari International Energy Agency (IEA).
Tercatat juga bahwa selama periode 2018-2022 pangsa pasar baterai LFP global naik dari tujuh persen menjadi 27 persen, sedangkan baterai nikel kadar tinggi (high-nickel) turun dari 78 persen menjadi 66 persen.
Menurut First Phosphate, perusahaan baterai asal Kanada, komposisi bahan baku baterai LFP adalah 61 persen fosfat (PO4), 35 persen besi (Fe), dan empat persen litium (Li).(antara/mcr10/jpnn)
Beberapa waktu terakhir penggunaan LFP untuk mobil listrik banyak dibicarakan oleh publik. Menko Marves Luhut Binsar bilang begini
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Tesla Terpaksa Setop Penjualan Model S dan X
- FINI Tolak Kenaikan Royalti Nikel di Tengah Anjloknya Harga Komoditas
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April
- Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak dengan Perusahaan Vietnam
- Chery QQ Akan Diproduksi Kembali, Tampilannya Lebih Modern, Lihat nih
- Tip Hadapi Arus Balik Pakai Mobil Listrik, Perlengkapan Ini Wajib Disiapkan