Tesla Mulai Hubungi Pemerintah Indonesia, Mau Berinvestasi?
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia baru-baru ini telah melakukan pembicaraan awal dengan perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla mengenai potensi investasi mereka di Indonesia.
Indonesia memang menjadi daya tarik besar seiring ketersediaan sumber daya nikel yang berlimpah di Morowali, Sulawesi Tengah.
Apalagi Indonesia sendiri sudah menghentikan ekspor bijih nikel yang belum diolah. Langkah itu dilakukan untuk mendukung investasi di industri dalam negeri.
Plt Deputi Transportasi dan Infra Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Ayodhia Kalake mengatakan, Tesla telah menghubungi pemerintah secara informal tentang kemungkinan investasi.
Akan tetapi, Ayodhia tidak memerinci apa yang dibicarakan antara pemerintah Indonesia dengan Tesla.
"Itu masih diskusi awal dan belum detail. Kami perlu diskusi lebih lanjut dengan Tesla,” kata Ayodhia dalam pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (6/10).
Sayangnya, Tesla tidak memberikan tanggapan terkait isu tersebut saat dikonfirmasi oleh Reuters.
Indonesia sendiri cukup pontesial sebagai pusat manufaktur kendaraan listrik di Asia Tenggara. Khususnya dalam membuat baterai listrik, yang mana menjadi komponen utama dan termahal dari mobil listrik.
Pemerintah Indonesia baru saja melakukan pembicaraan awal dengan perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla mengenai potensi investasi di Indonesia.
- Bank Mandiri Perluas Kemandirian Finansial PMI lewat 'Mandiri Sahabatku' ke Jepang
- Electricity Connect 2024: Harapan Generasi Muda untuk Kemajuan Kendaraan Listrik Indonesia
- Renault Ciptakan Mobil Listrik-Hidrogen, Ini Klaimnya
- Menguji Ketangguhan Mobil Listrik Chery J6 di Jalan Off-Road, Tak Ada Kendala
- Soal Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang, Yoyok Sukawi Punya Strategi Tembus 7 Persen
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Perumda Sarana Jaya Meluncurkan Warna Fine Living