Tesla Tuduh Insinyur Pilihannya Curi Dokumen Rahasia
Khatilov kemudian mengirimnya ke cloud Dropbox pribadi agar bisa dikerjakan di komputer pribadi.
“Tidak ada yang melarang saya menggunakan Dropbox,” kata Khatilov. "Saya tidak tahu mengapa mereka mengklaimnya sebagai informasi sensitif, saya tidak memiliki akses ke informasi sensitif apa pun."
Beberapa hari kemudian, Khatilov menunjukkan isi cloud Dropbox-nya kepada Tesla dan menghapus data tersebut atas permintaan perusahaan. Namun, beberapa jam kemudian Tesla memecatnya.
Menurut Tesla, penyelidik menemukan ribuan file rahasia dalam penyimpanan pribadi Khatilov. Perusahaan juga tidak tahu apakah insinyur itu telah menyalin file itu atau mengirimkannya ke penyimpanan lain.
Khatilov membantah telah mengirimkan dokumen itu ke pihak mana pun.
"Dokumen itu sangat berharga bagi Tesla, dan itu akan menjadi pesaing," klaim perusahaan dalam gugatan ke pengadilan.
“Akses ke dokumen memungkinkan para insinyur di perusahaan lain untuk merekayasa ulang proses Tesla untuk membuat sistem serupa dalam waktu singkat dan dengan sedikit biaya,” kata mereka. (antara/jpnn)
Insinyur software, Alex Khatilov yang baru masuk kerja selama tiga hari menerima tuduhan mencuri dokumen rahasia oleh Tesla.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Pemerintahan Sederhana
- Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan
- Dangkal Dalam
- Donald Trump Bilang Dialah Pemenang Pilpres AS, Kamala Harris Masih Menghitung
- Siap-Siap, Nissan Akan Meluncurkan 16 Unit Mobil Listrik Baru
- Tesla Memperkenalkan Prototipe Robotaxi Cybercab, Diklaim Hemat Biaya