Test and Release, Cara Malaysia Memudahkan Perjalanan di Masa Pandemi
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Kementerian Perhubungan Malaysia menerapkan metode test and release bagi pelaku perjalanan udara dari tiga negara: Singapura, Thailand dan Kamboja.
Dengan metode itu, pelancong dari tiga negara tersebut tidak perlu menunggu hasil tes COVID-19 saat tiba di Malaysia, kata Menteri Perhubungan Malaysia Wee Ka Siong di Kuala Lumpur, Selasa.
Pelaku perjalanan hanya perlu menjalani tes PCR COVID-19 pada saat kedatangan dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke tempat isolasi dan menunggu hasil tes yang keluar dalam 24 jam.
Mereka yang hasilnya negatif diperbolehkan untuk meneruskan perjalanannya, sedangkan yang hasilnya positif diharuskan tetap mengisolasi diri sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan.
Wee mengatakan metode itu adalah bagian dari standardisasi prosedur Jalur Perjalanan Vaksinasi (Vaccinated Travel Lane/VTL).
Standardisasi dilakukan untuk menghindari kebingungan para pelaku perjalanan via VTL melalui udara yang memasuki Malaysia dan untuk memfasilitasi aspek penegakan peraturan di bandara.
Standardisasi itu berlaku untuk kedatangan wisatawan VTL di Bandara Internasional Kuala Lumpur dan Bandara Internasional Penang mulai 16 Maret 2022, kata Wee.
Sementara itu, bagi pelaku perjalanan luar negeri non-VTL, Malaysia tetap memberlakukan karantina setelah mereka tiba di negara itu.
Kementerian Perhubungan Malaysia menerapkan metode test and release bagi pelaku perjalanan udara
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Mobil Listrik BYD M6 Hadir di Negeri Jiran, Harga Lebih Mahal
- Polda Riau Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Buru Bandar Besar di Malaysia
- Bea Cukai Tanjung Balai Karimun Lepas Ekspor Perdana Frozen Coconut Cream ke Malaysia
- Olimpiade Paris 2024: Mimpi Buruk Malaysia Masih Berlanjut