Test Drive Mazda CX-30: Sedikit Posesif tetapi Kami Suka
jpnn.com, JAKARTA - Keputusan Mazda menambah portofolio jenis SUV bisa dibilang tak terlalu berlebihan, meski pelurunya di segmen ini sudah cukup banyak pilihan.
Hadirnya Mazda CX-30 di Indonesia, membawa tawaran berbeda dari SUV yang sudah disediakan produsen mobil yang dikenal dengan filosofi KODO itu.
Perlu dicatat, Mazda CX-30 dibangun dari platform Mazda3, yang diklaim sebagai produk awal dari evolusi desain KODO, sekaligus menawarkan pengalaman pengendaraan yang memiliki rasa yang menyatu antara mobil dengan sang pengendara, atau mereka sebut Jinba Ittai.
Tentu itu berbeda dengan Mazda CX-3, yang lahir lebih dahulu dan dibangun dari platform Mazda2.
CX-30 diyakini membawa kebaruan dan sudah melewati proses penyempurnaan hingga kini mencapai pada titik evolusi ke-7 Mazda (Generasi ke-7 Mazda). Lantas bagaimana rasa sesungguhnya?
JPNN pun mendapat kesempatan bersama para awak media nasional, lebih intim dengan Mazda CX-30 yang dibanderol beda sekitar Rp 50 jutaan dari Mazda CX-3, menjadi Rp 478,8 juta sampai Rp 522,8 juta on the road (sesuai varian).
Jalur yamg ditawarkan tidak terlalu jauh, Jakarta ke Bandung. Sekitar 70 persen ialah jalur bebas hambatan dan sisanya kemacetan Bandung.
Hadirnya Mazda CX-30 di Indonesia, membawa tawaran berbeda dari SUV yang sudah disediakan produsen mobil yang dikenal dengan filosofi KODO itu. Kami dapat kesempatan test drive beberapa waktu lalu, begini kesannya.
- Mazda Recall Ribuan Unit CX-60 dan CX-90 yang Bermasalah di Sistem Hybrid
- EMI Merilis Mobil Listrik Mazda MX-30 di Indonesia, Harga Hampir Rp 1 Miliar
- Mazda EZ-6 Resmi Mengaspal, Sasar Kelas Menengah, Harga Rp 300 Jutaan
- Mazda Memperkenalkan MX-5 35th Anniversary Edition
- Siap-Siap, Mazda Bakal Boyong Mobil Listrik dan Hybrid ke Indonesia
- Rayakan HUT ke-79 RI, Mazda Indonesia Beri Penawaran Khusus