Test Drive Mazda CX-30: Sedikit Posesif tetapi Kami Suka
GVC Plus menambahkan kendali Yaw Moment langsung melalui rem. Hal ini memungkinkan mobil untuk mengatasi manuver penghindaran darurat dengan lebih baik, dan menawarkan pengendalian yang meyakinkan di berbagai situasi, termasuk saat pengin menyalip.
Urusan tenaga, saat di jalan tol, performa yang ditawarkan mesin Skyactive-G 2.0-liter 4 silinder cukup responsif. Data 154 Hp dan torsi 200 Nm cukup untuk menjelaskan bagaimana kinerja mesin yang juga tersemat pada Mazda3 tersebut. Bedanya, di CX-30 mesin sudah dikalibrasi ulang.
Soal menyalip dengan momentum pendek, kami juga percaya diri. Mode Sport sesekali diaktifkan untuk merasakan sensasi berbeda. Wusss..wusss, tetapi jangan berlebihan dan terbawa nafsu, bahaya.
Secara umum, kami memberi catatan pada kondisi penumpang. Desain SUV masa kini ala kupe memang tengah tren, termasuk juga diadopsi SUV Eropa. Hanya saja, head room jadi terasa pendek terutama penumpang dengan postur tinggi. Pilihannya, tinggal selera masing-masing. (mg8/jpnn)
Hadirnya Mazda CX-30 di Indonesia, membawa tawaran berbeda dari SUV yang sudah disediakan produsen mobil yang dikenal dengan filosofi KODO itu. Kami dapat kesempatan test drive beberapa waktu lalu, begini kesannya.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Mazda EZ-6 Resmi Mengaspal, Sasar Kelas Menengah, Harga Rp 300 Jutaan
- Mazda Memperkenalkan MX-5 35th Anniversary Edition
- Siap-Siap, Mazda Bakal Boyong Mobil Listrik dan Hybrid ke Indonesia
- Rayakan HUT ke-79 RI, Mazda Indonesia Beri Penawaran Khusus
- Mazda Ungkap Desain Mobilnya Terinspirasi dari Seni Kerajinan Tradisional Jepang
- Mazda CX-3 Bakal Mejeng di GIIAS 2024, Ada Promo Menarik