Test Ride Honda ADV 150 di Bali: Otomatis Romantis
Menyesuaikan konsep utama, ground clererance dibuat lebih tinggi 28 mm dibanding PCX, menjadi 165 mm.
Imbasnya, kami dengan tinggi 172 cm saat duduk di jok berundak tidak cukup sempurna menapak tetapi juga tidak lantas jinjit. Secara dimensi, ADV 150 dirancang lebih lebar, panjang dan jangkung dibanding PCX.
Menguatkan kesan utama, setang memanjang jenis fatbar (baplang) membuat tampilan Honda ADV 150 makin terasa skutik penjelajah, juga secara fungsi cukup baik menunjang kenyamanan pengendaraan jauh (touring).
Selain itu, digital panel meter ADV 150 berbentuk kotak membuat kesan modern dan terbilang sangat lengkap, mulai dari informasi speedometer, jam, tanggal, baterai (aki), konsumsi BBM, dan lainnya. Sayangnya, ketika di cuaca terik, informasi kurang jelas terbaca.
Impresi
Pengujian yang ditawarkan AHM dibalut dalam kegiatan World Premiere Riding Experience. Bersama puluhan jurnalis, tim JPNN ditantang menyusuri keindahan Pulau Dewata.
Tak ayal, berbagai medan jalan disajikan sepanjang rute sejauh ratusan kilometer. Dibekali mesin 150 cc, 1-silinder, SOHC, PGMFI, menghasilkan tenaga 14,6 Hp dan torsi 13,8 Nm. Di atas kertas, perjalanan dalam kota selayaknya mudah dilalui.
Kesempatan mencicipi Honda ADV 150 jelas tidak kami lewatkan, apalagi lokasi pengujiannya tidak kalah ikonik yang selama ini menjadi kota paling dikenal di Indonesia oleh warga dunia, yakni Bali.
- Konon, Produsen iPhone Pengin Mengakuisisi Nissan
- Lebih Dekat dengan Teknologi RoadSync di New Honda PCX 160
- Honda Meluncurkan 2 Skuter Listrik, Punya 3 Mode Berkendara
- Para Kolektor Merapat, Edisi Khusus Honda Dax KUBO Dirilis
- Honda Akhirnya Menurunkan Prototipe RC213V 2025 di Jerez, Bagaimana Hasilnya?
- Skuter Listrik Honda eActiva Siap Menyapa Publik Pada Akhir November