Testing Covid-19 Capai 95,35 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Kapasitas testing (pemeriksaan) Covid-19 di Indonesia terus meningkat hingga pekan ini.
Dilihat secara grafiknya, sejak Desember jumlah testing yang dilakukan sudah mencapai 95,35 persen. Dari hasil data tersebut, merupakan pencapaian tertinggi testing selama pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Tentunya jumlah ini mendekati standar yang ditentukan oleh WHO," ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (10/12).
Pada prinsipnya, testing dan tracing (pelacakan) adalah dua upaya yang tidak terpisahkan, dan harus dilakukan secara linier dengan treatment (perawatan) lanjutan, jika diperlukan.
Oleh karena itu, upaya 3T (testing, tracing dan treatment) yang dilakukan pemerintah harus dilakukan secara masif untuk dapat menekan angka kasus dan kematian serta meningkatkan angka kesembuhan nasional.
Satgas Covid-19 mengapresiasi peran laboran yang telah bekerja keras dalam melakukan pemeriksaan spesimen tanpa kenal lelah.
"Satgas juga meminta capaian ini tidak membuat kita lengah. Terus tingkatkan pemeriksaan spesimen, sehingga deteksi dini kepada mereka yang positif dapat dilakukan dengan baik," ujarnya.
Capaian testing ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menjaring lebih banyak kasus, agar upaya deteksi dini bisa dilakukan demi menekan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan. Namun demikian, capaian ini perlu diikuti peningkatan disiplin protokol kesehatan.
Kapasitas testing (pemeriksaan) Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 95,35 persen pada Desember 2020.
- Satgas Covid-19 Tegaskan Pintu Masuk Indonesia Terus Diperketat Cegah Omicron
- Cegah Penyebaran Omicron, Ini Daftar 14 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia
- Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk di Batam Menyusul Temuan Tes PCR Palsu
- Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Lakukan Hal ini Agar Terhindar dari Omicron
- Buat Penyebar Hoaks Vaksin Anak, Ada Peringatan nih dari Satgas Covid-19!
- Varian Omicron Masuk ke Indonesia, Karantina 10 Hari Dinilai Sudah Tepat