Tetangga Curiga, Sering Keluar Rumah Pukul 02.00
Ditulis oleh WAHYU IMAM-M.SIDIQ, Solo
Jumat, 18 September 2009 – 08:37 WIB
Di bagian lain, keterlibatan Susilo dalam jaringan teroris Noordin mengusik ketenangan para pengurus Pondok Pesantren Al Kahfi. Maklum, masyarakat mengenal Susilo sebagai tenaga pengajar di pondok tersebut. Karena itu, kemarin para pengasuh di pondok itu menggelar jumpa pers.
Direktur Ponpes Al Kahfi Suparmana H.S. kepada sejumlah wartawan menjelaskan, Susilo alias Adib masuk Al Kahfi pada 2002 dan diterima di madrasah aliyah (MA ?setingkat SMA). Dia lulus pada 2005. Sesudah itu, Susilo mengabdi dan tinggal di ponpes menjadi pengasuh santri. Sejak Februari 2008, Susilo mendapat tugas untuk mengelola ternak sapi milik ponpes. Tugasnya, antara lain, mengawasi sekaligus mengelola ternak. Termasuk memberikan pakan dan membersihkan kandang.
Selama menjalankan aktivitas yang berhubungan dengan ternak, lanjut Suparmana, Susilo bekerja secara full day. Karena itu, yang bersangkutan tidak pernah bepergian jauh maupun izin dalam waktu yang lama. Selama merawat ternak, Susilo terbilang rajin, amanah, dan tanggung jawab. "Nama Susilo yang kami kenal selama ini di lingkungan ponpes maupun di luar memiliki perangai dan sifat serta pergaulan yang baik," tutur Suparmana.
Suparmana membantah berita yang menyebutkan bahwa Susilo tidak bersosialisasi dengan masyarakat. Dia mengatakan, Susilo ketika menempati rumah kontrakannya di Dukuh Kepuhsari sudah melapor kepada ketua RT setempat. Bahkan, dia datang bersama istri dan menyertakan fotokopi KTP, kartu keluarga (KK), dan surat nikah. "Dengan demikian, jelas bahwa Susilo datang ke tempat tersebut secara terbuka dan memperhatikan administratif kependudukan," ungkap Suparmana.
Satu di antara empat orang yang tewas dalam penggerebekan oleh Densus 88 kemarin pagi adalah Hadi Susilo. Dia adalah pengontrak rumah yang dijadikan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408