Tetangga Curiga, Sering Keluar Rumah Pukul 02.00

Ditulis oleh WAHYU IMAM-M.SIDIQ, Solo

Tetangga Curiga, Sering Keluar Rumah Pukul 02.00
Tetangga Curiga, Sering Keluar Rumah Pukul 02.00
 

Katino mengatakan, Suparno-Sulastri merupakan pasangan keluarga sederhana. Bahkan, mungkin lebih tepat mereka disebut kurang mampu. Untuk tempat tinggal saja, mereka harus berpindah-pindah. Rumah yang ditempati sekarang juga milik keponakan Katino. Katino merasa kasihan karena keduanya juga pekerja serabutan. 

 

"Yang laki-laki kadang mengayuh becak, tapi kadang juga buruh mengecat dan pekerjaan serabutan lainnya. Kalau istrinya, ya kadang dia buruh mencuci atau momong," ujar Katino.

 

Mengenai perilaku Susilo, sambung Katino, sebenarnya tidak ada yang aneh. Selain memang sudah lama tinggal bersama warga setempat, Susilo dikenal akrab dengan tetangga. Bahkan dia tak segan membantu tetangga. "Menurut saya, Susilo itu biasa-biasa saja. Bahkan, istrinya kalau di sini tidak memakai cadar. Tapi, kalau di pondok, saya dengar dia selalu pakai cadar," ungkap Katino.

 

Dalam pantauan Radar Solo yang sejak pagi menyanggong di Ponpes Al Kahfi, Surakarta, orang tua Susilo dan keluarga istrinya (Putri Munawaroh) dijemput rombongan ustad ponpes setempat. Mereka dijemput dari rumah masing-masing. Orang tua Susilo dijemput dari rumahnya di Kagokan RT 02/RW 11 Pajang Laweyan, Surakarta. Keluarga Munawaroh dijemput dari rumahnya di Ngenden, Jl Pangrango, RT 04 RW9,Banaran, Grogol Sukoharjo.

Satu di antara empat orang yang tewas dalam penggerebekan oleh Densus 88 kemarin pagi adalah Hadi Susilo. Dia adalah pengontrak rumah yang dijadikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News