Tetangga Dengar Jerit Tangis sebelum Balita Itu Tewas

Tetangga Dengar Jerit Tangis sebelum Balita Itu Tewas
Bayi. Foto: Pixabay

Tak hanya itu, dokter juga menemukan luka robek pada dagu korban diduga akibat pukulan benda tumpul. Belum lagi memar di sekujur badan.

Sekitar pukul 22.00 WIB, balita malang itu meninggal dalam kondisi mengenaskan.

"Meninggalnya jam sepuluh malam. Sebagian tetangga sempat jenguk. Baru paginya jasad dibawa pulang," timpal tetangga lain.

Ditanya apakah tetangga mencurigai Caca korban kekerasan, sejumlah tetangga enggan berkomentar. Namun mayoritas menyebut kedua orang tua korban kerap terlibat cekcok.

“Mungkin karena suaminya lagi susah, karena jarang dapat penumpang," tutur Sudarwati, seraya menjelaskan bahwa JJ ayah tiri korban bekerja sebagai sopir angkutan umum.

Dia menambahkan, semasa hidup, Caca dikenal sebagai bocah cantik yang periang. Balita kelahiran Cianjur 23 Juni 2013, itu dikenal sebagai anak yang lincah dan jarang rewel.

"Anaknya penurut. Suka disuruh orang tuanya kembalikan piring ke tetangga," tuturnya.

Luka-luka janggal ditubuh korban diketahui Polisi, Sabtu (4/3) pukul 06.30 WIB. Sejumlah personel Reskrim Polsek Gunungputri pun datang ke rumah korban dan memeriksa tubuh korban yang saat itu sudah terbalut kain.

 Kepolisian Resor Bogor masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap Joshi Jonathan (JJ), 23, dan Dede Yanti (DY), 27,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News