Tetangga N
Oleh: Dahlan Iskan
Malam itu saya memang tidur di kantor. Hampir setiap malam saya tidak pulang ke kos-kosan, walau hanya 400 meter dari kantor.
Tempat tidur di kantor lebih nyaman –di arena lesehan. Ber-AC. Bersih dan sarung bantalnya diganti setiap hari. Kamar mandinya juga wangi. Jauhlah dibandingkan kos-kosan untuk karyawan baru yang gajinya hanya Rp 200 ribu per bulan.
"Kantor didemo. JTO bisa panggil Yoseb?" tanya Satpam.
"Yoseb? Siapa? Saya belum kenal," jawab saya sambil mengucek-ucek mata yang masih belekan.
"Yoseb copy editor," kata Satpam.
Saya menggelengkan kepala.
Saya benar-benar belum kenal nama Yoseb. Lagi pula saya wartawan yang baru bekerja dua minggu. Saya baru kenal redaktur rubrik. Belum kenal copy editor.
"Yuli Setyo Budi. Yoseb. Kodenya JOS!" kata Satpam menjelaskan.
Dua babi dan satu Yoseb membuat media yang saya pimpin bermasalah. Anda sudah tahu nama media di zaman itu: Jawa Pos.
- Kokkang Ibunda
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Bergodo Kebogiro
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono