Tetangga N
Oleh: Dahlan Iskan
"Urusan apa pendemo itu dengan Yoseb?" tanya saya.
Rupanya kehebohan besar itu berawal dari salah ketik di dalam salah satu artikel. Seharusnya huruf "N" yang di-klik. Ternyata keliru huruf "B". Dua tombol huruf itu memang bersebelahan di keyboard komputer.
Tahun 1991, artikel dan berita dari luar kota dikirim melalui mesin faksimile. Naskah tersebut kemudian diketik ulang oleh copy editor. Teknologi internet baru dikenal 4 tahun kemudian.
Karena bertepatan dengan hari besar Islam Maulid Nabi, Jawa Pos menurunkan artikel bertema keteladanan Rasulullah. Yuli Setyo Budi selaku copy editor yang kebagian tugas.
Di Jawa Pos, nama Yuli Setyo Budi itu dianggap terlalu panjang. Awak redaksi lalu memanggilnya dengan sebutan Yoseb (diucapkan Yosep): Singkatan prokem Yuli Setyo Budi.
Konon karena ada karyawan lain Bernama Yuli, Setyo, dan Budi. Nama Yoseb ini tiada duanya.
Celaka 14. Yoseb salah ketik. Maksud hati akan menulis "Nabi". Huruf "N" salah tutul dengan huruf "B". Hasilnya berabe. Wajar kalau ada pembaca yang terbakar emosinya.
Apalagi, muncul informasi sesat: Kode JOS di bagian akhir tulisan itu singkatan dari "Yosep". Padahal, "Yoseb" itu berasal dari "Yuli Setyo Budi". Bukan "Yosep" yang lain.
Dua babi dan satu Yoseb membuat media yang saya pimpin bermasalah. Anda sudah tahu nama media di zaman itu: Jawa Pos.
- Kokkang Ibunda
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Bergodo Kebogiro
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono