Tetap Ada Aksi Robek dan Bakar Alquran

Tetap Ada Aksi Robek dan Bakar Alquran
PRO - Meski diramaikan aksi demo anti-Islam, aksi bersahabat penuh damai juga banyak dilakukan dalam momen peringatan 11 September, seperti tergambar saat Bette Cassaro (kiri) asal Woodside, NY, menjaga Mohammad Abdul Awal (kanan) yang tengah shalat. Foto: AP Photo.
Aksi yang sempat membuat para pengunjung Capitol Hill ketakutan itu lantas dijaga ketat aparat. Berkiblat pada "kebebasan berpendapat" yang dijunjung tinggi di Negeri Paman Sam, aparat tidak membubarkan aksi kelompok yang menamakan diri mereka Partai Teh Indiana tersebut. Mereka hanya mencatat nama enam pengunjuk rasa nekat itu dan mengamankan keadaan. Hingga unjuk rasa berakhir, aparat juga tidak menangkap seorang demonstran pun.

Bersamaan dengan unjuk rasa di ibu kota tersebut, dua aksi penistaan yang lain terjadi di dua lokasi berbeda. Salah satunya dilakukan oleh Bob Old dan beberapa aktivis di Nashville, Davidson County, Negara Bagian Tennessee. Dalam aksi yang berlangsung di halaman rumah Old itu, mereka membakar dua salinan Alquran dengan menggunakan pemantik api. "Islam adalah ajaran yang sesat," katanya sambil membakar kitab suci.

Aksi ketiga yang terjadi hampir bersamaan juga melibatkan api dan Alquran. Hanya saja, aksi tersebut dilakukan oleh satu orang. Sebelum membakar kitab suci tersebut, pria yang tidak disebutkan identitasnya itu sempat merobek lembaran-lembaran Alquran. Namun, seperti yang terjadi pada penistaan di dekat Gedung Putih, aparat juga tidak menggagalkan aksi pelecehan Alquran di Nashville dan di satu lokasi lainnya. Bahkan, tidak seorang pun pelakunya yang ditangkap.

Sebaliknya, di Gereja DWOC, Gainesville, justru berlangsung aksi damai. Lebih dari 100 orang berkumpul di halaman gereja yang dipimpin Jones, pencetus Hari Pembakaran Alquran Sedunia tersebut. Tepat pada jam yang semula dijadwalkan sebagai momentum pembakaran, para demonstran itu menggelar aksi damai. Mereka mengusung spanduk bertulisan "Dove tidak Mencitrakan Amerika", "Hentikan Kebencian", dan "Bakar Lilin, Jangan Alquran". Para demonstran itu menentang habis DWOC.

NEW YORK - Terry Jones, pemimpin Dove World Outreach Center (DWOC) - sekte kecil dengan jemaat hanya 50 orang - memang telah membatalkan rencana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News