Tetap Ada Aksi Robek dan Bakar Alquran
Senin, 13 September 2010 – 04:19 WIB

PRO - Meski diramaikan aksi demo anti-Islam, aksi bersahabat penuh damai juga banyak dilakukan dalam momen peringatan 11 September, seperti tergambar saat Bette Cassaro (kiri) asal Woodside, NY, menjaga Mohammad Abdul Awal (kanan) yang tengah shalat. Foto: AP Photo.
Aksi yang sempat membuat para pengunjung Capitol Hill ketakutan itu lantas dijaga ketat aparat. Berkiblat pada "kebebasan berpendapat" yang dijunjung tinggi di Negeri Paman Sam, aparat tidak membubarkan aksi kelompok yang menamakan diri mereka Partai Teh Indiana tersebut. Mereka hanya mencatat nama enam pengunjuk rasa nekat itu dan mengamankan keadaan. Hingga unjuk rasa berakhir, aparat juga tidak menangkap seorang demonstran pun.
Baca Juga:
Bersamaan dengan unjuk rasa di ibu kota tersebut, dua aksi penistaan yang lain terjadi di dua lokasi berbeda. Salah satunya dilakukan oleh Bob Old dan beberapa aktivis di Nashville, Davidson County, Negara Bagian Tennessee. Dalam aksi yang berlangsung di halaman rumah Old itu, mereka membakar dua salinan Alquran dengan menggunakan pemantik api. "Islam adalah ajaran yang sesat," katanya sambil membakar kitab suci.
Aksi ketiga yang terjadi hampir bersamaan juga melibatkan api dan Alquran. Hanya saja, aksi tersebut dilakukan oleh satu orang. Sebelum membakar kitab suci tersebut, pria yang tidak disebutkan identitasnya itu sempat merobek lembaran-lembaran Alquran. Namun, seperti yang terjadi pada penistaan di dekat Gedung Putih, aparat juga tidak menggagalkan aksi pelecehan Alquran di Nashville dan di satu lokasi lainnya. Bahkan, tidak seorang pun pelakunya yang ditangkap.
Sebaliknya, di Gereja DWOC, Gainesville, justru berlangsung aksi damai. Lebih dari 100 orang berkumpul di halaman gereja yang dipimpin Jones, pencetus Hari Pembakaran Alquran Sedunia tersebut. Tepat pada jam yang semula dijadwalkan sebagai momentum pembakaran, para demonstran itu menggelar aksi damai. Mereka mengusung spanduk bertulisan "Dove tidak Mencitrakan Amerika", "Hentikan Kebencian", dan "Bakar Lilin, Jangan Alquran". Para demonstran itu menentang habis DWOC.
NEW YORK - Terry Jones, pemimpin Dove World Outreach Center (DWOC) - sekte kecil dengan jemaat hanya 50 orang - memang telah membatalkan rencana
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi