Tetap 'Berdiski' Meski Seri
Minggu, 13 Juni 2010 – 05:22 WIB
JOHANNESBURG - Publik Afrika Selatan (Afsel) dibuat kecewa di laga pembuka Piala Dunia (PD) 2010. Afsel hanya bermain seri 1-1 melawan Meksiko di Stadion Soccer City, Jumat (11/6) lalu. Padahal, Bafana Bafana - sebutan Afsel - sudah sempat unggul hingga menit ke-78, sebelum Rafael Marquez menggagalkan kemenangan tuan rumah. "Ini namanya menghibur diri," ucap Amanuel Habuba, suporter Afsel yang tengah berdiski bersama tiga temannya di pintu sebelah timur Soccer City, ketika ditemui Jawa Pos. "Saya sudah menjadi penggemar Bafana Bafana sejak usia sembilan tahun. Saya tentu kecewa dengan hasil seri ini," imbuh pemuda berusia 22 tahun berambut rasta itu.
Tapi, hasil itu tidak direspons dengan kericuhan maupun aksi anarkis di dalam Soccer City. Seusai laga, sekitar 84 ribu penonton yang mayoritas suporter tuan rumah, tetap memberi aplaus kepada Bafana Bafana. Di tribun sebelah utara stadion, suporter membunyikan vuvuzela kencang-kencang, yang diikuti yel-yel "Jaya Bafana Bafana".
Baca Juga:
Sementara di tribun barat bagian bawah, sebagian suporter menari-nari sembari mengibarkan bendera Afsel. Tarian itu bernama "diski". Arti "diski" adalah sepakbola mengalir dalam seluruh darah di dalam tubuh. Gerakannya mirip seperti tengah memainkan bola. Yakni, lutut membuat gerakan memutar seperti tengah mengocek bola. Setelah itu, lutut ditekuk dan dada sedikit ditarik ke belakang mirip jugling.
Baca Juga: