Tetap Berlatih meski Venue Diberondong Peluru
Jumat, 27 September 2013 – 07:00 WIB
Menurut Ahmad, perang tak begitu memengaruhi persiapan kontingen Syria untuk mengikuti event ini. Mereka tetap berlatih seperti biasa. Tapi, intensitasnya dikurangi. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat perang.
"Jika sebelumnya kami berlatih setiap hari, sekarang hanya bisa dua kali seminggu. Kami harus bisa menyiasatinya," tuturnya.
Hingga tadi malam kedua negara belum bisa meraih emas. Syria baru mendapatkan satu perak dan dua perunggu, sedangkan Palestina baru mengumpulkan satu perak. "Apa pun hasilnya, kami tetap bersyukur bisa berpartisipasi dalam pesta olahraga ini," tandas Ahmad. (*/c2/ari)
DI tengah desingan peluru, pembinaan olahraga di Palestina dan Syria tetap berjalan. Bahkan, dua negara itu aktif mengirimkan delegasi atletnya ke
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara