Tetap Hikmat di Bawah Guyuran Hujan, Begini Suasana Malam Misa Natal di Kupang
jpnn.com, KUPANG - Sejumlah wilayah di Kupang, Nusa Tenggara Timur kemarin malam diguyur hujan lebat sejak sore hingga malam, Jumat (24/12).
Meskipun begitu, sejumlah umat Kristen dan Katolik di Kota Kupang tetap menjalankan kewajiban mereka untuk beribadah malam Natal di Gereja, Jumat (24/12).
Menurut salah satu umat Katolik yang hadir di Gereja St. Kristoforus Matani Kupang Kheke Patricia, perayaan misa malam Natal tetap ramai meski hujan deras.
“Saya ikut ibadah misa malam Natal saat hujan dan banyak juga umat lain yang ikut meskipun kondisi di luar hujan lebat dan angin kencang,” tutur Kheke.
Sebelumnya BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang dalam siaran pers Nomor HM.05/019/KKOE/XII/2021 telah merilis potensi cuaca ekstrim yang akan terjadi di wilayah NTT.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi menjelaskan berdasarkan pemodelan prediksi cuaca, dalam periode 48-72 jam ke depan akan berpotensi untuk menjadi siklon tropis yang cukup tinggi.
“Masyarakat dihimbau agar tidak panik serta harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrim dan dampak bencana lainnya seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir,” tegas Agung.
Hingga saat ini dari pantauan JPNN, sejumlah wilayah di Kupang cuaca masih terlihat mendung dan umat Kristen tetap mengikuti ibadah Natal di gereja. (mcr2)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Sejumlah wilayah di Kupang, Nusa Tenggara Timur kemarin malam diguyur hujan lebat sejak sore hingga malam, Jumat (24/12).
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Meylinda Putri Yani Mukin
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Paket SNAP! AirAsia MOVE Bikin Libur Natal Makin Menyenangkan dan Lebih Murah
- Anggota DPRD DIY Menolak Istilah Nataru
- Kaesang Minta Kader dan Legislator PSI Bekerja Lebih Keras demi Kemenangan di Kupang
- Pemerintah Gelar Rapat Koordinasi Konvergensi untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem di Kupang
- Bocah Tewas Seusai Terjatuh di Ipal RS di Kupang