Tetap Jalankan Kebijakan Jurnal Ilmiah
Sebagai Syarat Kelulusan Mahasiswa
Minggu, 12 Februari 2012 – 06:58 WIB
JAKARTA- Meski memicu polemik, pemerintah tetap meneruskan kewajiban membuat jurnal ilmiah sebagai syarat kelulusan mahasiswa. Mendikbud Mohammad Nuh menegaskan, kebijakan tersebut akan diterapkan mulai bulan Agustus mendatang.
"Dalam waktu satu semester sudah cukup untuk sosialisasi," jelas Nuh ditemui di Taman Ismail Marzuki, kemarin (11/2).
Baca Juga:
Nuh memaparkan, persyaratan jurnal ilmiah tersebut sangat penting untuk meningkatkan produktivitas mahasiswa Indonesia. Menurut dia, negara ini memiliki potensi yang luar biasa di bidang keilmuan. Namun, pada kenyataannya produk ilmiah mahasiswa Indonesia masih rendah.
"Di Indonesia ini ada 53 juta mahasiswa kita. Ini potensi yang luar biasa harus kita kelola. Karena faktanya produk ilmiah kita masih harus digenjot,"jelasnya.
JAKARTA- Meski memicu polemik, pemerintah tetap meneruskan kewajiban membuat jurnal ilmiah sebagai syarat kelulusan mahasiswa. Mendikbud Mohammad
BERITA TERKAIT
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus