Tetap Maju, Tak Peduli Teror
Kamis, 18 Februari 2010 – 01:41 WIB
Ayu Azhari saat bersama Mike Tramp, di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (17/2). Foto: Fedrik Tarigan/Indopos.
JAKARTA - Kerap menerima teror dari sejumlah oknum tidak dikenal, artis Ayu Azhari tetap kukuh maju ke peta politik pencalonan wakil bupati Sukabumi. Hal itu disampaikannya kemarin (17/2) saat ditemui di Senayan. Bahkan, aksi teror yang sebagian besar berupa telepon gelap atau SMS tersebut pernah membuat keluarga dan enam anaknya panik. Namun, dengan semangat dan dukungan banyak kalangan, Ayu berusaha tegar menghadapi. "Anakku sendiri sempat bilang, mama jagoan ya bisa menghadapi ini semua," ujar Ayu. "Kalau suami (Mike) sudah mengerti, bahkan mungkin ini sudah biasa bagi dirinya. Dia bilang, kalau saya sudah bulat, kamu harus maju terus," sambungnya.
"Sampai sekarang masih sering menerima teror. Tetapi, teror tersebut tidak hanya berlaku ketika saya terjun ke politik. Ketika di dunia hiburan juga kerap mendapatkan teror," ucap Ayu yang saat itu didampingi sang suami, penyanyi Mike Tramp, dan buah cinta mereka.
Menurut artis kelahiran 19 November 1969 itu, teror tidak akan mampu membuat dirinya ragu. Malah, bintang film Bercinta dalam Badai tersebut semakin bersemangat mencalonkan diri. "Saya pikir oknum yang melakukan aksi tersebut tidak memiliki cara lain untuk bersaing secara fair. Dan, saya tidak terganggu. Kalau terganggu, nanti nggak maju," ujar pemilik nama asli Siti Khadijah itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Kerap menerima teror dari sejumlah oknum tidak dikenal, artis Ayu Azhari tetap kukuh maju ke peta politik pencalonan wakil bupati Sukabumi.
BERITA TERKAIT
- Banjir Rob Melanda Pluit Penjaringan, Sejumlah Wilayah Ini Tergenang Air
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak
- Sebegini Jumlah Guru Swasta Lulus Seleksi PPPK, Banyak Banget
- PLTS Terapung Saguling Jadi Proyek Pertama yang Dibiayai Publik & Swasta
- Dokter Julita Lea Lestari Kembangkan Terapi Modul Sobat untuk Bantu Anak Autisme
- Apakah Honorer Gagal Seleksi Tahap 2 jadi PPPK Paruh Waktu?