Tetap Ngotot Di Perairan Indonesia
Sempat Dibentak dan Terjatuh ke Laut
Rabu, 18 Agustus 2010 – 07:07 WIB
Izin wawancara pun diberikan setelah meminta persetujuan langsung dari Minister Counsellor KJRI Suryana Sastradireja dan Kepala Satuan Kerja DKP Indonesia Pontianak wilayah Kepri, Bambang Nugroho, dengan perjanjian waktu yang tersedia wawancara hanya 10 menit. Sisanya, 20 menit lagi dipakai wawancara live dengan salah satu stasiun TV nasional.
Masuk ke kamar 628 Planet Holiday hotel di lantai enam, dengan ramah Erwan, Asriadi dan Seivo tersebut menceritakan kronologis penangkapan mereka di perairan Tanjung Berakit Bintan, Jumat (13/8) lalu.
"Sebenarnya saat itu kami sedang bermanuver di perairan Tanjung Berakit karena mendengar ada kapal nelayan asing menjarah ikan di perairan kita. Itu terbukti. Namun saat hendak membawa lima kapal warga Malaysia dan tujuh nelayannya itu, kami tiba-tiba dipepet kapal Police Malaysia," ujar Asriadi.
Mereka pun tetap mengarungi perairan sambil menghadang kapal nelayan Malaysia dengan peralatan seadanya seperti GSM dan kompas tanpa dilengkapi persenjataan lain dan berusaha menjauh dari kapal polisi Malaysia yang sudah mulai memepet kapal yang mereka tumpangi. Sementara di atas kapal Doplhin 015 yang dikendarai Hermanto, sudah ada 7 nelayan Malaysia. Baik Dolphin 015 maupun kapal tangkapan melaju menuju perairan Batam.
Ketiga pegawai Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Batam akhirnya berhasil dipulangkan ke Indonesia setelah negosiasi dan lobi yang alot selama
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408