Tetap Ngotot Di Perairan Indonesia
Sempat Dibentak dan Terjatuh ke Laut
Rabu, 18 Agustus 2010 – 07:07 WIB
Dua hari dipenuhi rasa was-was dan khawatir, akhirnya mereka juga bernafas lega saat mereka mendapat kunjungan dari staf KJRI dan Dirjen Kelautan dan Perikanan Indonesia yang langsung berangkat dari Jakarta bertolak ke Johor. "Di situ kami yakin, kami pasti bebas," ujar Seivo.
Negosiasi alot terjadi saat lobi G to G, dan ketiga pegawai DKP ini sudah tidak mengetahui lagi seperti apa jalannya negosiasi. "Kami hanya berdoa saja, semoga ini cepat berlalu. Dan penting diketahui, polisi Kota Tinggi juga memperlakukan kami dengan baik dan tidak ada tekanan apa-apa," ujarnya.
Hingga akhirnya Selasa (17/8) pukul 03.00 WIB mereka dijemput langsung Konsulat Jenderal RI Johor beserta tim DKP Batam dan pusat melalui nota kesepakatan seperti pertukaran tawanan. "Kami tidak langsung pulang, karena KJRI juga minta kami ikut upacara di Ayer Molek," ujar Asriadi.
Dua jam setelah tiba di Batam, ketiga pegawai DKP tersebut belum sempat bertemu keluarganya masing-masing. "Ini mau bertemu, mereka masih dalam perjalan kesini," masih kata Asriadi.
Ketiga pegawai Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Batam akhirnya berhasil dipulangkan ke Indonesia setelah negosiasi dan lobi yang alot selama
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408