Tetap Ngotot Kurangi Subsidi
Selasa, 28 Desember 2010 – 19:19 WIB

Tetap Ngotot Kurangi Subsidi
‘’Subsidi pupuk dan benih ini berkurang signifikan bukan berarti tidak ada subsidi lagi. Melainkan dilakukan realokasi bantuan langsung pupuk (BLP) dan Bantuan langsung benih unggul (BLBU) ke Kementrian Pertanian,’’ kata Agus.
Untuk porsi subsidi, pada tahun 2011 nanti volume subsidi BBM akan naik dari 36,77 juta kiloliter (KL) menjadi 38,59 juta KL. Pemerintah harus menambah subsidi BBN,LPG dan BBM dari Rp88,9 menjadi Rp95,9 di APBN 2011.
Volume LPG bersubsidi yang akan dinikmati masyarakat pada tahun 2011 adalah sebanyak 3,52 juta ton. Sedangkan subsidi BBN sebesar Rp2.000/liter. Jumlah BBM bersubsidi yang akan ditanggung pemerintah adalah Rp595,46/liter dari sebelumnya Rp596,6/liter.
‘’Untuk subsidi non energi yang akan menerima subsidi pangan tahun 2011 sebanyak 17,5juta kk. Harga jual beras raskin Rp1600/kg dengan kuantum raskin 15 kg/rts/bulan untuk kurun waktu 12 bulan,’’ jelas Agus.
JAKARTA -- Meski mendapat kritikan dalam penyerapan anggaran yang rendah, pemerintah pusat tampaknya tetap ngotot mengurangi subsidi yang diklaim
BERITA TERKAIT
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Stabil
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Pelindo Batasi Kontainer yang Masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok