Tetap Optimis Ekspor Tembus Rp 240 M
Jumat, 15 Oktober 2010 – 06:49 WIB
Sribugo memaparkan, dari total omzet mi instan nasional, Indofood dengan berbagai merek menguasai 55-60 persen. Menyusul Wings Group (Mie Sedaap) dengan 25-30 persen. "Dari total pasar Indofood, Indomie menguasai pasar mi instannya 35 persen," terusnya.
Sekjen Pusat Informasi Produk Industri Makanan dan Minuman (Pipim) Franky Sibarani mengatakan pada tahun 2006 nilai ekspor mi instan Indonesia mencapai USD 36,5 juta kemudian melonjak pada 2009 menjadi USD 95 juta. "Indonesia sanggup memenuhi targetnya tahun ini jika bisa selesaikan kasus di Taiwan secepatnya," katanya.
Menurut Franky, produk mi instan asal Indonesia sangat laris di negara yang banyak terdapat tenaga kerja Indonesia (TKI). Termasuk di Taiwan, Hong Kong, Singapura, Malaysia, dan Arab Saudi. Seperti di Taiwan, katanya,ceruk pasarnya adalah 125 ribu TKI dan pekerja Indonesia. "Di Arab Saudi bahkan seingat saya ada pabriknya (Indofood)," ungkapnya.(gen)
JAKARTA -- Ekspor mi instan nasional pada 2010 diperkirakan sanggup menembus Rp 240 miliar atau naik sekitar 15 persen dibandingkan 2009. Kasus Indomie
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi