Tetap Terjaga di Solo, Dua Kelompok Tarawih dan Dua Imam dalam Satu Masjid
Yang 23 Rakaat Pakai Pengeras Kecil, 11 Rakaat Pengeras Besar
Jumat, 05 Agustus 2011 – 15:51 WIB

Jamaah Masjid Agung Solo saat salat tarawih. Foto : Arief/Radar Solo/JPNN
Kelompok yang 23 rakaat memulai salat Tarawih terlebih dahulu, sementara kelompok 11 rakaat masih mendengarkan ceramah. Ketika kelompok yang 23 rakaat mencapai rakaat separonya, barulah kelompok 11 rakaat memulai Tarawih.
Meski rakaatnya banyak, kelompok 23 selesai lebih cepat. Ketika sama-sama melaksanakan Tarawih, antarkelompok itu bisa lafal ayat-ayat suci Alquran yang dibaca sang imam. Kelompok 23 bisa mendengar suara imam kelompok 11 dan sebaliknya. Sebab, dua imam yang memimpin dua kelompok itu sama-sama menggunakan pengeras suara. Yang berbeda, kelompok 23 kebagian pengeras suara berkapasitas lebih kecil.
"Kami sudah terbiasa dengan model salat Tarawih seperti ini. Sama sekali tak terganggu," kata Muhsin, seorang jamaah asal Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo.
Pria 47 tahun itu mengikuti salah Tarawih 11 rakaat. "Saya ikut jamaah Tarawih di sini sejak masih bujang dulu hingga sekarang. Meski tidak rutin setiap hari berjamaah di sini, setiap bulan puasa tiba saya menyempatkan salat Tarawih di Masjid Agung," ungkapnya.
Di Indonesia mungkin baru terjadi di Masjid Agung, Solo, salat Tarawih dilakukan bersamaan oleh dua kelompok jamaah dengan jumlah rekaat berbeda.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu