Tetap Waspada, Karawang Masih Zona Merah
jpnn.com, KARAWANG - Meski saat ini tidak ada kasus positif COVID-19, Kabupaten Karawang masih masuk zona merah.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang Fitra Hergyana mengingatkan agar warga tetap waspada dan patuh menjalani protokol kesehatan.
Hal tersebut disampaikan karena hingga kini laju penambahan reaktif rapid test, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) terus bertambah setiap hari.
Selain itu juga terjadi kasus meninggal dunia dari pasien yang reaktif, PDP ataupun ODP.
"Karawang masih daerah zona merah. Karena setiap hari selalu bertambah ODP, PDP, OTG dan hasil reaktif rapid test," katanya, Minggu (24/5).
Ia menyampaikan kalau informasi yang menyebutkan Karawang keluar dari zona merah itu tidak benar. Pemerintah pusat dan provinsi masih menetapkan Karawang zona merah.
Disampaikan, ada delapan indikator penilaian penetapan zona dan keberhasilan dari pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di antaranya dilihat dari laju ODP, PDP, kesembuhan, kematian, transmisi, pergerakan, reproduksi (penularan dari satu orang ke orang lain) dan geografi.
Untuk update perkembangan COVID-19 di Karawang, saat ini belum ada penambahan. Sementara, data pasien reaktif rapid test total 247 orang. Dengan rincian selesai isolasi 194 orang, masih observasi/perawatan 30 orang, dan meninggal dunia 23 orang.
Meski saat ini tidak ada kasus positif Corona (COVID-19), Kabupaten Karawang masih masuk zona merah.
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- BCA Life & Yayasan Lindungi Hutan Tanam 1.500 Mangrove di Karawang
- Kusumayati Cuma Dituntut 10 Bulan Penjara, Tak Cerminkan Keadilan Bagi Korban