Teten Masduki: Holding BUMN Ultra Mikro Bikin UMKM Mudah Naik Kelas, Kok Bisa?
Teten membeberkan, saat ini pelaksaaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro dari bank juga banyak menggunakan syarat agunan.
"Padahal, seharusnya plafon Rp50 juta tanpa agunan," ungkap Teten.
Menurutnya juga, ke depan perlu adanya peningkatakan efektivitas dari fungsi penjaminan terutama Jamkrindo dan Askrindo.
Keduanya untuk melindungi pembiayaan bagi usaha mikro dan kecil agar perbankan lebih berani mengucurkan kredit ke UMKM.
Pihak perbankan seharusnya sudah memiliki skema kredit dengan agunan dalam bentuk SPK (surat Perintah Kerja) bagi UMKM yang memerlukan modal kerja, sebagaimana diamanatkan oleh UU Ciptakerja.
"Kemenkop dan UKM juga sedang memprioritaskan formalisasi usaha mikro, yang saat ini mayoritas tidak bankable, karena tidak mempunyai pencatatan keluar masuk uang," pungkasnya.(antara/jpnn)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pembentukan holding BUMN ultra mikro mempermudah pelaku UMKM untuk naik kelas. Menurutnya, holding yang mencakup BRI, Pegadaian, dan PNM akan mempermudah akses pembiayaan bagi usaha mikro
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Kemenkeu Satu di 3 Wilayah Ini Kompak Gerakkan UMKM Siap Ekspor & Hadapi Era Digital
- Pramono Anung Siapkan Dana Hibah Rp 300 M untuk Pelaku UMKM Jakarta
- Teten Masduki Sebut Budi Arie Setiadi Bakal jadi Menteri Koperasi Era Prabowo
- Ini Upaya Bea Cukai Agar Pelaku UMKM Mampu Menembus Pasar Ekspor
- Kawal Potensi UMKM Go Global, Bea Cukai Malang Siapkan 2 Program Unggulan
- MenKopUKM Sebut Cerita Nusantara 2024 Perluas Akses UMKM ke Pasar Global