Teten: Publik Bisa Menangkap Sinyal Itu

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf Presiden Teten Masduki mengakui jika dirinya belum mendengar rencana reshuffle dari presiden secara langsung.
Meski demikian, beberapa pernyataan presiden memang menyiratkan keinginan untuk mengoptimalkan kinerja Kabinet Kerja melalui reshuffle. ''Saya kira publik juga bisa menangkap sinyal itu,'' katanya, kemarin.
Terkait kapan pelaksanaan reshuffle, Teten mengaku belum tahu. Termasuk, soal informasi yang beredar menyebut bahwa reshuffle akan dilakukan pertengahan November atau usai Pilkada serentak 9 Desember mendatang. "Soal waktu, soal calon, itu prerogatif presiden," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PPP di DPR Epyardi Azda tidak banyak berkomentar atas masuknya PAN ke dalam kabinet.
"Itu haknya PAN, dan mereka memang sudah mengatakan akan mendukung pemerintah," ujarnya saat dikonfirmasi kemarin (3/11). KMP pun, khususnya PPP tidak akan menghalangi.
Dia menjelaskan, Zulkifli Hasan sudah menemui KMP untuk mengutarakan niatnya mendukung pemerintah. meski begitu, PAN menyatakan tidak akan keluar dari KMP. Hal tersebut, lanjutnya, sebenarnya cukup aneh, dan bahkan kurang etis. Namun hal itu merupakan sikap politik yang dipilih PAN.
Disinggung mengenai dampak masuknya PAN di Kabinet terhadap posisi KIH, menurut Epyardi potensinya memang ada. Terlebih, apabila memang ada jatah menteri yang dikurangi, maka wajar apabila KIH mempertanyakan hal tersebut.
"Tapi itu urusan mereka lah, lagipula pada dasarnya penunjukan menteri adalah hak prerogatif Presiden," tambahnya. (bay/dyn/owi/byu)
JAKARTA - Kepala Staf Presiden Teten Masduki mengakui jika dirinya belum mendengar rencana reshuffle dari presiden secara langsung. Meski demikian,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Data Resmi BKN Jumlah PPPK Paruh Waktu dari Seleksi Tahap 1, Lebih Banyak
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional