Tetap 'Kinclong' saat Pandemi Covid-19, Gapki: Harga CPO Sepanjang Smester I 2021 Menjadi Menarik

Dia pun mengatakan pengusaha kelapa sawit berkomitmen meminimalisir gangguan Karhutla pada 2021.
"Diharapkan berhasil mempertahankan atau meningkatkan kinerja produksi sawit Kalbar pada 2022," kata Purwanti.
Purwanti menyebutkan kondisi cuaca yakni La Nina di kawasan tropis pasifik terutama pada sentra produksi minyak kedele dan jagung ikut memberikan kontribusi penguatan daya saing CPO terhadap minyak nabati lainnya.
“Kondisi harga yang baik ini tentu akan berpengaruh positif bagi sisi penerimaan petani sawit, sehingga diharapkan dari sisi pengeluaran dapat terkelola dengan baik,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar M. Munsif mengatakan sektor perkebunan tetap tumbuh dan 'kinclong' terutama sawit.
Harga sawit sangat bersahabat dengan perusahaan dan petani.
Menurutnya, saat ini membuat pelaku industri dan masyarakat plasma serta swadaya gembira karena harga terus mengalami tren naik dan stabil.
Harga Tanda Buah Segar (TBS) sawit di Kalbar mencatat rekor tertinggi pada periode II Mei 2021 yakni umur 10 - 20 tahun Rp 2.438,00 per kilogram.
Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit ( Gapki ) Cabang Kalbar Purwanti Munawir mengatakan harga minyak kelapa sawit mentah atau CPO pada Semester I 2021 masih tetap tinggi.
- Forwatan dan 3 Asosiasi Berbagi Manfaat Produk Turunan Sawit kepada Yatim Piatu
- Riau Berusaha Rebut Hak Kelola Kebun Eks Sawit Duta Palma
- Remaja Pencuri Buah Kelapa Sawit di Musi Rawas Ditangkap Polisi
- Ekspor Minyak Sawit Sumbang Devisa Negara Capai Rp 440 Triliun
- Gelar Seminar, PTPN Bahas Peran Strategis Kelapa Sawit Menuju Indonesia Emas 2045
- Curi Buah Kelapa Sawit, Jali Diringkus Satreskrim Polres Musi Rawas