Teuku Bagus Minta Diberi Hukuman Ringan

jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana proyek olahraga Hambalang, Teuku Bagus M. Noor meminta agar Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) membei hukuman seringan-ringan terhadapnya.
Hal itu disampaikan dalam nota pembelaan yang dibacakan penasihat hukum Teuku Bagus, Haryo B. Wibowo dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (24/6).
Menurut Haryo, ada beberapa alasan mengapa kliennya harus diberikan hukuman yang ringan. Pertama, Teuku Bagus kooperatif mengakui kesalahannya.
Selain itu, Haryo menambahkan, Teuku Bagus dengan gamblang memberikan jawaban dalam persidangan. "Ketiga terdakwa menyesali perbuatannya," katanya.
Haryo menjelaskan, Teuku Bagus juga sudah mengembalikan semua uang yang dituduh jaksa kepada kliennya sebesar Rp 4.532.964.740. Teuku Bagus, lanjut dia, juga memiliki kemauan dan niat untuk membantu jalannya persidangan guna menghasilkan suatu kebenaran yang utuh untuk pemberantasan korupsi.
"Agar kiranya majelis hakim dengan kemanusiaan dapat memberikan hukuman yang seringan-ringannya kepada terdakwa agar terdakwa bisa kembali ke masyarakat guna dapat melanjutkan kehidupan dan kewajibannya sebagai warga negara," ujar Haryo.
Selain itu, Haryo juga meminta agar Teuku Bagus bisa diberikan pidana yang ringan. "Dan dapat menjatuhkan pidana denda yang seringan-ringannya pula kepada terdakwa," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana proyek olahraga Hambalang, Teuku Bagus M. Noor meminta agar Majelis Hakim
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan