Teuku Riefky: Negara Harus Tegas terhadap Teroris
jpnn.com, SURABAYA - Aggota Komisi I DPR RI yang membidangi Intelijen dan Pertahanan, Teuku Riefky Harsya mengutuk aksi bom bunuh diri di tiga Gereja di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu pagi, (13/5).
“Pertama kami menyatakan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban baik yang meninggal dunia maupun luka-luka”.
“Kedua, kami mengutuk keras aksi yang dilakukan oleh para teroris pengecut tersebut. Belum usai duka Mako Brimob, kini sudah ada luka baru”
Secara tegas anggota DPR dari Dapil Aceh ini menunjukkan kemarahan dan kesedihannya dan menyebut tindakan teroris adalah tindakan pengecut, biadab dan tidak bertuhan. Menurut Riefky, teroris adalah musuh bersama kita, dan bukan ajaran agama manapun.
“Ketiga, mendesak negara melalui aparat keamanan untuk segera bertindak menggunakan seluruh kekuatan dan kemampuannya menangkap pihak-pihak yang mendukung dan berada di balik serangan terorisme ini”.
Dalam hal ini Reifky juga menyampaikan dukungannya kepada aparat keamanan dan intelijen untuk semakin menigkatkan kewaspadaannya.
“Publik berharap pihak intelijen dapat melaksanakan deteksi dini khususnya terhadap kelompok-kelompok yang berpotensi melakukan serangan teror.”
Riefky mengingatkan bahwa negara bertanggungjawab menjamin hadirnya rasa aman dan perdamaian. Apabila ini tidak terrealisasi, maka berdampak pada banyak hal, seperti ketidakpercayaan masyarakat dan dunia usaha internasional untuk menanamkan investasinya di Indonesia.
Aggota Komisi I DPR RI yang membidangi Intelijen dan Pertahanan, Teuku Riefky Harsya mengutuk aksi bom bunuh diri di tiga Gereja di Surabaya, Jatim, tadi pagi.
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Menteri Teuku Riefky: Ini Sejarah, Mari Bangun Ekonomi Kreatif Indonesia
- 37 Orang Tewas Gegara Aksi Bom Bunuh Diri di Pantai
- Teroris di Batu Menyiapkan Bom Berdaya Ledak Tinggi Untuk Bunuh Diri
- Ada Momen Manis saat Anies Menghubungi AHY soal Cawapres Sesuai Pesan Guru Spiritual
- Cak Imin Cawapres, Demokrat Tuding Paloh & Anies Berkhianat