Tewas Dalam Kapal TKI Nahas Itu, Rian pun Gagal Jadi Wali Pernikahan Adik

jpnn.com - BATAM - Isak tangis Masriah pecah di RS Bhayangkara Polda Kepri, Kamis (3/11) siang. Ia tak kuasa melihat anak sulungnya, Rian Eka Yuniar terbujur kaku di dalam ruang jenazah.
Rian merupakan satu dari 12 jasad korban kapal tenggelam dan berhasil diidentifikasi tim DVI Polda Kepri. Pria 31 tahun ini berencana pulang ke kampung halamannya, Surabaya, Jawa Timur.
"Saya baru dari Malaysia. Adiknya lihat diinternet ada fotonya (Rian)," ujar Masriah bercucuran air mata seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini.
Masriah menyebrang dari Malaysia ke Batam untuk memastikan kondisi anaknya tersebut. Sebab, ia melihat postingan di media sosial (medsos) tentang kejadian tenggelamnya kapal dan foto Rian.
"Saya lihat ciri-cirinya. Ada tatonya juga di tangan, ternyata sama," tuturnya.
Masriah mengungkapkan selama ini ia bersama Rian dan 2 anak lainnya menetap di Malaysia. Rencananya, Rian pulang ke Surabaya untuk menjadi wali dalam pernikahan adiknya.
"Dia pulang mau jadi wali. Karena adiknya mau nikah," katanya.
Wanita berhijab ini mengaku sudah memperingatkan Rian untuk tidak menggunakan jalur ilegal. Sebab, cuaca tengah ekstrim.
BATAM - Isak tangis Masriah pecah di RS Bhayangkara Polda Kepri, Kamis (3/11) siang. Ia tak kuasa melihat anak sulungnya, Rian Eka Yuniar terbujur
- Pramono Siap Membayar Biaya Kesehatan Warga Terdampak RDF Rorotan
- 80 Rumah di Lombok Tengah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
- Bea Cukai Cegah Arak Ilegal Sebanyak Ini Beredar di Kediri, Begini Kronologinya
- 3.452 Aparat Turun Tangan dalam Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Bea Cukai Ternate Berantas Rokok Ilegal Lewat 3 Operasi Penindakan di Malut, Ini Hasilnya
- Mudik Lebaran 2025, Demul Pastikan Infrastruktur Jabar Relatif Sudah Bagus