Tewas di Depan Mapolsek, Keluarga Lapor ke Komnas HAM
Selasa, 15 Maret 2011 – 17:04 WIB
BANDARLAMPUNG – Sangat mencengangkan. Sesosok mayat ditemukan di depan Markas Polisi Sektor Tanjungan. Persisnya, di selokan depan kantor polisi. Mayat yang diidentifikasi bernama Jhoner itu baru ditemukan setelah tewas tiga hari. Asdjima’in juga membantah bila korban dikasari penyidik. Kata dia, berdasarkan hasil penyidikan, penanganan kasus Jhoner sudah sesuai dengan prosedur. Jhoner meninggal bukan dianiaya tapi serangan jantung. Dugaan itu didasarkan pada rekam jejak medis korban,
Kabidpropam Polda Lampung AKBP Asdjima’in mengatakan Jhoner meninggal dunia ketika penyidik Polsek Tanjungan meminta keterangan Jhoner atas kasus tertentu. Kala itu, korban meminta izin keluar dari ruangan untuk menerima telepon. " Ditunggu korban tak kunjung kembali. Ternyata, dia ditemukan tak bernyawa di parit depan Mapolsek," katanya.
Mengapa jasad Jhoner baru ditemukan tiga hari kemudian? Asdjima’in berkilah jarak Mapolsek dengan tempat korban ditemukan jauh sehingga wajar bila selang tiga hari baru ditemukan. "Jarak antara Mapolsek Tanjungan dengan posisi jasad korban cukup jauh. Mapolsek Tanjungan kan berada di atas. Jadi wajar saja jika anggota polsek tidak mengetahui ketika korban terkena serangan jantung,” kilahnya.
Baca Juga:
BANDARLAMPUNG – Sangat mencengangkan. Sesosok mayat ditemukan di depan Markas Polisi Sektor Tanjungan. Persisnya, di selokan depan kantor polisi.
BERITA TERKAIT
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Tim Rimau Polsek Tanjung Batu Tangkap Pencuri Kabel Underground
- Pelaku Curanmor yang Menembak Satpam dan Polisi Akhirnya Didor, Tewas
- Polda Jabar Pastikan Kampus Unpar Bandung Aman dari Teror Bom