Tewas di Malaysia, Beberapa Organ Tubuh Hilang

Tewas di Malaysia, Beberapa Organ Tubuh Hilang
Grafis: Pontianak Post
Budianto menambahkan peti jenazah anak kedua pasangan suami istri, Amin dan Yati itu dipaku dengan rapat. Ketika di Sibu pihak rumah sakit tidak memperkenankan melihat kondisi jenazah. “Sudah dipaku peti dan di balut plaster,” kata dia.

Karena pihak keluarga penasaran ingin melihat kondisi anak kedua dari delapan saudara ini, maka peti jenazah yang telah rapat itu tetap dibuka. “Alangkah terkejut, sekujur tubuh penuh jahitan dari mulai leher hingga perut. Lidah pun hilang,” kata Yati, ibu korban sambil menahan isak tangis.

Berita duka kematian Susanto, Budianto mengetahui pertama kali. Dia mendapat kabar dari teman adiknya yang sama bekerja di SDN BHD Lee Huan, Sibu. Sebuah perusahaan plywood di Malaysia. Sementara Budianto bekerja di Bentulu. Jadi kedua kakak beradik itu berlainan tempat bekerja.

Menerima kabar, Budianto langsung berangkat menuju Sibu. Lalu kisah sendih pun menyertai dirinya. Dia harus mendapatkan kenyataan, Susanto dilaporkan tewas karena gantung diri di kamar kamp tempat dia menginap. Gambar adiknya saat masih tergantung juga diperlihatkan Mandor Susanto kepada Budianto.

PONTIANAK- Susanto (20), seorang TKI asal Kalimantan Barat yang meninggal di Malaysia akhirnya sampai di Pontinakan, Kalimantan Barat. Ironisnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News