Tewas di Malaysia, Beberapa Organ Tubuh Hilang
Rabu, 14 Juli 2010 – 12:58 WIB
Budianto menambahkan peti jenazah anak kedua pasangan suami istri, Amin dan Yati itu dipaku dengan rapat. Ketika di Sibu pihak rumah sakit tidak memperkenankan melihat kondisi jenazah. “Sudah dipaku peti dan di balut plaster,” kata dia.
Karena pihak keluarga penasaran ingin melihat kondisi anak kedua dari delapan saudara ini, maka peti jenazah yang telah rapat itu tetap dibuka. “Alangkah terkejut, sekujur tubuh penuh jahitan dari mulai leher hingga perut. Lidah pun hilang,” kata Yati, ibu korban sambil menahan isak tangis.
Berita duka kematian Susanto, Budianto mengetahui pertama kali. Dia mendapat kabar dari teman adiknya yang sama bekerja di SDN BHD Lee Huan, Sibu. Sebuah perusahaan plywood di Malaysia. Sementara Budianto bekerja di Bentulu. Jadi kedua kakak beradik itu berlainan tempat bekerja.
Menerima kabar, Budianto langsung berangkat menuju Sibu. Lalu kisah sendih pun menyertai dirinya. Dia harus mendapatkan kenyataan, Susanto dilaporkan tewas karena gantung diri di kamar kamp tempat dia menginap. Gambar adiknya saat masih tergantung juga diperlihatkan Mandor Susanto kepada Budianto.
PONTIANAK- Susanto (20), seorang TKI asal Kalimantan Barat yang meninggal di Malaysia akhirnya sampai di Pontinakan, Kalimantan Barat. Ironisnya,
BERITA TERKAIT
- Susun Renstra 2025-2029, Diskominfo Tangsel Libatkan Publik
- Kecelakaan Truk Aki Rem Blong di Turunan Silayur Semarang, Dua Orang Meninggal Dunia
- Diduga Rem Blong, Truk Tronton Menghantam Warung dan Sepeda Motor, Sadis
- Irjen Iqbal Beri Pembekalan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu Jelang Pencoblosan
- Irjen Iqbal: Tidak Ada Lagi Kampung Narkoba, Kami Kejar Sampai ke Lubang Tikus
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri