Tewas Dikeroyok di Depan Kantor Polisi
Minggu, 03 Maret 2013 – 07:22 WIB
Jelasnya lagi, korban memang berperilaku tidak seperti orang normal, karena korban sedikit mengalami ganguan jiwa. Meski demikian korban tidak pernah bersikap brutal, jika tidak dikasari, tetapi jika dikasari maka akan bertindak kasar. "Memang dia otaknya agak terganggu, tapi dia (korban-red) tidak aneh-aneh kalau dia salah ditegur bae-bae. Kalau dimarahi dia akan kasar juga," katanya.
Rosalina tenis, salah satu karyawan Depot Joy yang melihat kejadian tersebut mengatakan, korban dikeroyok hingga pingsan. Saat pingsan korban didatangi aparat kepolisian Polres TTS dan langsung dilarikan ke RSUD SoE. Rosalina mengaku tidak mengenal nama-nama orang yang mengeroyok korban, namun ia mengenal wajah orang-orang yang mengeroyok korban karena setiap hari ia melihat wajah orang-orang yang mengeroyok korban sering melintas di depan Depot Joy. "Saya tidak kenal nama orang-orang yang pukul, tapi saya kenal muka mereka, karena setiap hari saya lihat mereka lewat sini," ujar Rosalina.
Kapolres TTS AKBP Agus Hermawan, saat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polres TTS, AKP I Nyoman Budi Artawan mengatakan, pihaknya telah mengamankan salah satu pelaku yaitu Yohanes Gokok alias Eja, sementara pelaku lainnya masih dalam pengejaran aparat. Pihaknya akan terus mengembangkan kasus tersebut, karena pengeroyokan yang dilakukan hingga menewaskan korban melibatkan banyak orang. "Karena pelaku pengeroyokan banyak orang, jadi sekarang intel dan buser masih mengembangkan kasus ini untuk mencari tahu para pelaku pengeroyokan," tandas I Nyoman. (mg-14)
SOE - Nasib naas dialami Yohanes Tauho (17). Pemuda ini tewas dikeroyok massa di depan Kantor Polres TTS, Sabtu (2/3) sekira pukul 11.00 WITA.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Saksi Melihat 2 Orang Membakar Kantor Media Pakuan Raya
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat