Tewas Ditabrak Truk, Mahasiswa Turki Pengantar Makanan di Sydney Tak Diakui Sebagai Pekerja

Aplikasi jasa pengantaran makanan Uber Eats mengirimkan tiga orderan ke Burak Dogan, pada hari Kamis sore di bulan April 2020.
Dia masih hidup untuk mengantarkan orderan pertama.
Mahasiswa asal Turki berusia 30 tahun itu mengendarai sepeda listrik di pusat kota Sydney, Australia.
Namun beberapa menit sebelum mengambil orderan terakhir ia ditabrak truk.
Rentetan kejadian tewasnya pekerja pengantar makanan pada akhir tahun lalu telah mendorong Pemerintah membentuk satuan tugas dan pihak perusahaan berjanji untuk mengambil langkah perbaikan.
Empat kejadian yang sama sudah dialami oleh pekerja pengantar makanan di Sydney.
Persoalan yang dialami para pekerja ini tampaknya lebih buruk daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Kejadian yang dialami Burak tidak diberitakan di media sebagaimana kasus lainnya, termasuk yang dialami pekerja pengantar makanan asal Indonesia Dede Fredy.
Burak Dogan masih hidup saat mengantarkan orderan pertama, mahasiswa asal Turki berusia 30 tahun itu mengendarai sepeda listrik di pusat kota Sydney, Australia.
- 30 Daftar Pemain Timnas Indonesia Resmi Dirilis, Erick Thohir Mania Optimistis Menang Lawan Australia dan Bahrain
- Diterpa Badai Cedera, Timnas Australia Panggil Banyak Debutan
- Gubernur Herman Deru Apresiasi Australia Perpanjang Kerja Sama Kelola IPAL di Palembang
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Kapan Australia Umumkan Skuad untuk Menghadapi Timnas Indonesia?