Tewas Ditabrak Truk, Mahasiswa Turki Pengantar Makanan di Sydney Tak Diakui Sebagai Pekerja
Meskipun Burak sedang terkoneksi dengan aplikasi Uber Eats, namun perusahaan itu tidak mau mengakui kematiannya sebagai kecelakaan terkait pekerjaannya.
Pihak asuransi perusahaan ini juga menolak klaim asuransi bernilai ratusan ribu dolar yang diajukan pihak keluarga Burak.
Bagaimana kejadiannya?
Laporan polisi yang disampaikan ke ABC News oleh pihak Koroner negara bagian New South Wales (NSW) menyebutkan supir truk dalam kejadian itu sama sekali tidak bersalah.
Saat kejadian Burak mengendarai sepedanya di posisi yang tak terlihat oleh supir truk di jalan Parramatta Road.
Data Uber Eats menunjukkan Burak telah mengambil orderan pertamanya dan sedang menuju ke restoran lain untuk orderan kedua.
Namun dia membatalkannya pada Pukul 12:25 tanpa alasan yang jelas.
Dia ditabrak truk pada Pukul 12:50 di jalur kiri jalan raya.
Saudara Burak, Seda, menjelaskan keluarganya tidak pernah dihubungi oleh pihak Uber Eats sejak kejadian itu.
Burak Dogan masih hidup saat mengantarkan orderan pertama, mahasiswa asal Turki berusia 30 tahun itu mengendarai sepeda listrik di pusat kota Sydney, Australia.
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air