Tewas Ditikam Adik Ipar

Tewas Ditikam Adik Ipar
Tewas Ditikam Adik Ipar
Saat itu korban berteriak meminta tolong kepada tetangga sekitar, namun nyawa korban sudah tak tertolong lagi ketika dilarikan ke RSUD Prof W.Z Kupang. "Dia (korban-red) berteriak, saya langsung lari masuk ke dalam kamar mereka, dan ketika saya masuk, dia (korban) minta tolong tapi saya belum bisa mendekat karena Yohanis masih pegang pisau. Tidak lama kemudian dia langsung jatuh dan dia bilang saya tidak kuat lagi. Kami masih lapor ke Polisi di Pospol Oesapa, sehingga mereka yang tangkap Yohanis, barulah kami bawa korban ke rumah sakit. Di jalan, dia sudah meninggal karena memang darah terlalu banyak keluar,"ungkap Semi.

Yanti Ledo yang juga keluarga korban mengatakan, pelaku datang ke Kupang bersama korban sejak satu minggu yang lalu untuk mengurus Surat Ijin Mengemudi (SIM). "Dia (pelaku-red) datang ke Kupang sudah diuruskan SIM oleh korban, tapi setelah diurus, pelaku tidak pulang padahal istri korban yang satu kampung dengan pelaku baru pulang kampung Selasa pagi lalu tapi pelaku tidak ikut,"kata Yanti sembari meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Kami masih berkeluarga dekat, tapi kami minta supaya pelaku dihukum mati saja, karena dia sangat kelewatan. Masa" datang menumpang di rumah orang, sudah tolong lagi tapi malah berlaku biadab,"tegas Yanti.

Sementara, informasi yang diperoleh koran ini dari pihak kepolisian dari Polsek Kelapa Lima, menyebutkan bahwa saat ini kasus itu masih dalam perampungan keterangan. (mg-14)

KUPANG-Kasus penikaman hingga menelan korban jiwa kembali terjadi di Kota Kupang. Yohanis menikam Piter Anin, 27, yang adalah kakak iparnya, hingga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News