Tewas Ditusuk, Sutarman Puji Naluri Briptu Deni

jpnn.com - JAKARTA - Tewasnya Anggota Polres Kabupaten Tangerang Briptu Deni Alfian Hadi (24) yang ditusuk di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, kemarin (6/1) tak luput dari perhatian Kapolri Jenderal Sutarman.
Ia menegaskan bahwa anakbuahnya itu tewas setelah melerai perkelahian yang terjadi. Menurutnya, apa yang dilakukan anakbuahnya melerai perkelahian itu merupakan naluri seorang polisi.
"Dia kebetulan sedang lewat, melihat perkelahian itu dia melerai," kata Sutarman di Mabes Polri, Senin (6/1).
Namun, kata Sutarman, anggotanya tidak tahu tiba-tiba ada yang menusuk. "Tapi dia tidak melihat darimana akhirnya ditusuk kena badannya," ungkap Sutarman.
Ia menambahkan saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. "Prosesnya masih dalam penyelidikan," kata Sutarman.
Hanya saja Sutarman memastikan kejadian ini akan dievaluasi. Menurutnya, seharusnya kalau polisi dikeroyok lima atau enam orang dia mampu bertahan dan mampu melindungi masyarakat.
Sebelumnya diberitakan, Briptu Deni tewas setelah melerai cekcok antara warga dengan oknum TNI Angkatan Laut, di Kalijodo atau di depan Mushola Al Muttakin Jalan Kepanduan 2 RW 05 Kelurahan Pejagalan Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. "Setelah berhasil dilerai tiba-tiba korban ditusuk oleh seorang laki-laki ke arah bahu sebelah kanan," kata Rikwanto, Minggu (5/1). (boy/jpnn)
JAKARTA - Tewasnya Anggota Polres Kabupaten Tangerang Briptu Deni Alfian Hadi (24) yang ditusuk di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, kemarin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kata Polisi soal Senpi Pengusaha Asal Bandung Peneror Wanita dalam Mobil
- Aksi Koboi Pengusaha yang Teror Wanita Pakai Senpi Dipicu Masalah Asmara, Oalah
- Diduga Dianiaya, Pemuda Tewas di Tempat Rehabilitasi Semarang
- Komplotan Begal di Palembang Ditangkap, Satu Pelaku Tewas
- Polisi Tetapkan Pengusaha Bandung Hartono Soekwanto Jadi Tersangka
- Razia di Warung, Polisi Amankan Puluhan Minuman Keras