Tewas saat Menanti Ayah di Garis Finis
Rabu, 17 April 2013 – 06:19 WIB
"Itu hanya sekian kaki dari saya. Ledakannya benar-benar keras," kata Iffrig, yang sudah tiga kali mengikuti Boston Marathon.
Iffrig mengatakan tidak berpikir untuk tidak melewati garis finis. "Setelah Anda lari sepanjang 26 mil, Anda tidak akan berhenti di situ," ungkapnya kepada CNN.
Dia mengaku menyelesaikan perlombaan dengan capaian waktu 4 jam, 3 menit, dan 47 detik. Iffrig lalu berjalan sepanjang enam blok kembali ke kamar hotelnya. Begitu menyaksikan kejadian yang baru saja dia alami di televisi, Iffrig baru menyadari besarnya dampak ledakan. (Daily Mail/AP/c2/sof)
GARIS finis adalah cerita tentang sebuah kegembiraan. Finish line adalah cerita tentang kebanggaan akan tercapainya sebuah tujuan. Bagi pelari maraton,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir