Tewas Saat Menanti Kelahiran Anak
Selasa, 06 Desember 2011 – 07:15 WIB

KORBAN TEWAS. Seorang ayah menggendong jasad putranya yang masih balita. Korban tewas akibat tembok pembatas rubuh milik perumahan mewah di Makassar, 8 orang. Beberapa warga masih kritis di rumah sakit. Foto: dok/JPNN
Menurut keterangan sejumlah keluarganya, Hadiah baru saja ditinggal suaminya usai lebaran Iduladha lalu. Suami tercintanya itu merantau ke Malaysia setelah kondisi ekonomi keluarganya tidak menentu. Dengan harapan hidup lebih baik, dia memilih merantau ke Malaysia. Rupanya perpisahan pasangan suami istri ini beberapa waktu lalu adalah untuk selama-lamanya.
Sebelum dimakamkan di Pattalassang-Takalar, Ketua Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali menyempatkan diri melayak keluarga korban, termasuk beberapa korban lainnya. Kepada keluarga korban, Adi menyalurkan bantuan tunai kepada keluarga korban.
"Untuk kebutuhan sembako sejak kemarin kita sudah salurkan kepada korban. Makanya, hari ini saya menyalurkan bantuan dalam bentuk uang tunai," kata Adi. (sah)
MAKASSAR - Petaka ambruknya tembok pembatas perumahan elit The Mutiara menyisakan duka dalam bagi keluarga korban. Selain kehilangan rumah, sebagian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku