Tewas Terbanyak Karena Kantuk

Mangindaan memaparkan, jumlah pemudik tahun ini memang menurun jika dibandingkan dengan tahun kemarin. Meski begitu, pihaknya tetap menyiagakan sejumlah fasilitas transportasi tambahan untuk meng­antisipasi membeludaknya pemudik dalam arus balik.

"Yang saya tahu (menurun). Kita evaluasi dari yang tahun lalu. Tapi, jangan sampai ada yang celaka. Karena itu kita mengoordinasi semua moda (transportasi). Kita juga ada tambahan, seperti kereta api, kita tambahkan 46 rangkaian untuk kereta Lebaran dari bia­sanya," jelas dia.

Sementara itu, berdasar data Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2013, daerah Nagrek mengalami peningkatan volume kendaraan yang mengakibatkan arus lalu lintas padat hingga ujung kemacetan mencapai Cicalengka kemarin. Namun, kemacetan dapat diatasi dengan sistem buka tutup dari arah Garut. Sementara lintasan jalur pantura dan jalur pansela relatif lancar. Begitu juga jalan tol Jakarta-Cikampek dan jalan tol Cipularang-Padaleunyi, masih ramai lancar.

Soal pengendara sepeda motor keluar Jakarta sejak H-7 hingga H+2, jumlahnya mencapai 732.916 kendaraan. Jumlah tersebut menurun dibanding tahun lalu, 1.084.929 sepeda motor. Tidak jauh berbeda dengan volume mobil pribadi. Pada jangka waktu yang sama, tercatat terdapat 492.089 mobil hingga H+2. Jumlah tersebut juga menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 564.362 mobil.

Fenomena menurunnya jumlah penumpang dan muatan juga terjadi di tujuh lintas penyeberangan utama, yakni Merak - Bakauheni, Ketapang - Gilimanuk, Ujung - Kamal, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Palembang-Muntok, dan Bajoe-Kolaka. Pada H+1 jumlah penumpang di tujuh lintas penyeberangan tersebut mencapai 147.879, menurun dibanding tahun lalu dengan 155.425 penumpang.(dod/ken/tim jpnn/c9/kim)