Tewasnya 6 Anggota FPI Berimbas ke Jokowi, Harus Segera Diantisipasi

jpnn.com, JAKARTA - Peristiwa tewasnya enam anggota Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12) lalu, diprediksi bakal berimbas kepada pemerintahan Joko Widodo.
Meski demikian, pengamat politik Adi Prayitno memprediksi imbasnya tidak terlalu besar.
Sebab, peristiwa yang terjadi telah dilokalisir hanya terkait persoalan kepolisian dalam upaya melakukan penyelidikan terhadap Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
"Sedikit banyak pasti berpengaruh, tetapi kasus penembakan ini semata dilokalisir hanya persoalan polisi dalam upaya melakukan penyelidikan terhadap HRS," ujar Adi kepada jpnn.com, Kamis (10/12).
Dosen di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini kemudian membeberkan penjelasan kepolisian.
Bahwa sebelumnya telah dilakukan pemanggilan terhadap HRS, tetapi yang bersangkutan tidak hadir.
"Kemudian sempat dibuntuti, jadi ini murni institusi kepolisian yang mencoba mencari titik terang posisi HRS, jadi tidak sampai ke pemerintah," ucapnya.
Hanya saja, kata Direktur Eksekutif Paramater Politik ini, pada saat bersamaan ada letupan-letupan kecil lain. Misalnya, soal deklarasi di Papua.
Peristiwa tewasnya enam anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek diprediksi berimbas ke Presiden Jokowi, perlu dilakukan upaya ini.
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI