Tewasnya Kwalik Mirip Eksekusi Amrozi Cs
Kamis, 24 Desember 2009 – 07:25 WIB
Kapolda kembali menceritakan kondisi saat penggrebekan dilakukan. Awalnya, tembakan aparat diarahkan ke Kaki Kelly Kwalik dan mengenai kakinya dan tangannya saat akan berusaha kabur dari rumah tempat persembunyiannya. Kelly mencoba lari dengan melakukan perlawanan kepada petugas dengan menggunakan senjata api pula. "Namun tembakan di kakinya itu mengenai pembulu nadinya. Siapapun kalau sudah kena pembuluh darah pasti akan mati. Apakah sengaja menembak pembuluh nadi? Itu tidak mungkin, karena pembuluh nadi tidak kelihatan," terangnya.
Baca Juga:
Dia mengakui, Kelly Kwalik sendiri merupakan target operasi dan paling dicari selama ini, sebab telah banyak berbuat ulah dan sangat meresahkan masyarakat. "Kalau tidak bikin ulah, maka tidak ditangkap kok. Seperti yang saya sampaikan siapapun yang buat tindak pidana akan saya kejar dan tangkap dan proses sesuai hukum," tandasnya. Soal adanya pernyataan bahwa yang tewas tersebut bukan Kelly Kwalik, Kapolda mengatakan bahwa yang mengatakan hal tersebut, kemungkinan dalam keadaan dipengaruhi minuman keras alias mabuk. "Mungkin ia mabuk," katanya.
Sikap tegas juga akan dilakukan bagi siapa pun yang mencoba menggantikan peran Kelly Kwalik. "Siapapun yang akan membuat kacau dan tindak pidana maka akan berhadapan dengan kepolisian. Kita akan kejar dan tangkap lalu diproses sesuai hukum yang berlaku. Karena Polisi berkewajiban sesuai dengan fungsi dan tugas polisi sebagai Pembina Kamtibmas, penegak hukum, pelindung dan pengayom masyarakat," tegasnya lagi.
Terkait kasus penembakan di Perbatasan RI-PNG yang menewaskan 1 orang dan melukai satu orang lainnya itu, Kapolda mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Kapolda berjanji akan segera menangkap pelakunya. Dijelaskan, lokasi penembakan itu berada di daerah netral, yaitu diantara batas RI dan PNG "Pagar itu daerah netral, bukan untuk dijaga oleh dengan orang bersenjata. Penembakan itu, semua tidak kita kehendaki," ujarnya.
MERAUKE -- Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Bekto Suprapto,M.Si menjelaskan, tindakan tegas aparat kepolisian yang berakibat tewasnya Panglima
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya